Detail Cantuman Kembali
EFEKTIVITAS ANTARA PEMBERIAN BISKUIT TEMPE DENGAN MADU TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI BAB ANAK BALITA DIARE DI RSUD HAJI MAKASSAR
Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja yang perlu
mendapatkan perhatian karena diare di Indonesia semakin tinggi. Penderita diare
membutuhkan diet yang adekuat untuk penyembuhannya. Tempe merupakan
makanan dengan tekstur seluler yang mudah dicerna dan mengandung protein
cukup tinggi serta mempunyai zat yang bersifat anti bakteri,, sedangkan madu
memiliki aktivitas bakterisidal penyebab diare. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan efektivitas pemberian biskuit tempe dengan madu terhadap
penurunan frekuensi BAB anak balita diare di Ruang Perawatan Anak Al-Fajar
RSUD Haji Makassar.
Desain penelitian ini yaitu Quasy Experiment dengan rancangan two group
pre and post test. Cara penarikan sampel dilakukan dengan cara Accidental
Sampling dengan jumlah sampel 30 anak. Sampel dibagi 2 kelompok. 15 orang
kelompok intervensi diberikan Biskuit tempe, dan 15 orang kelompok intervensi
diberikan Madu. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar
observasi. Pada kedua kelompok masing-masing diawali dengan mengobservasi
frekuensi diare dihari pertama, selanjutnya kedua kelompok pada hari kedua dan
ketiga diberikan Biskuit tempe dengan madu, dan hari keempat mengobservasi
frekuensi BAB masing-masing kelompok intervensi Biskuit Tempe dengan Madu.
Analisis yang digunakan adalah Wilcoxon Test.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan Efektivitas pemberian
Biskuit tempe dengan Madu terhadap penurunan frekuensi BAB anak balita diare di
RSUD Haji Makassar dengan p value = 0,000. Penurunan frekuensi BAB dengan
pemberian Madu sangat Efektiv karena pada kelompok intervensi Madu penurunan
frekuensi BAB pada anak dengan diare sangat jauh penurunannya dengan selisih
penurunan sebesar 3,14 kali sedangkan pada kelompok Intervensi hanya 2,8 kali.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok intervensi Madu memiliki peluang
besar untuk sembuh. Hal ini disebabkan karena Madu mengandung air, glukosa,
fruktosa (gula dari sari buah-buahan), asam amino (zat pembentuk protein), asam
lemak, dan zat-zat yang dapat membantu menyerap sebagian vitamin dalam saluran
usus serta zat mineral seperti kalsium, fosfor, potassium, sodium, zat besi, mangan,
dan zat tembaga yang sangat diperlukan bagi pasien diare.
Hasil penelitian ini merekomendasikan bagi institusi RSUD Haji Makassar
dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai suplemen makanan bagi pasien
diare.
Kata Kunci : Diare, Biskuit Tempe, Madu
NURWAHIDAH - Personal Name
SKRIPSI KEP26
SKRIPSI KEP26
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2018
Keperawatan
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
NURWAHIDAH. (2018).EFEKTIVITAS ANTARA PEMBERIAN BISKUIT TEMPE DENGAN MADU TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI BAB ANAK
BALITA DIARE DI RSUD HAJI MAKASSAR.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd