Detail Cantuman Kembali
PENGARUH REMINISCENCE GROUP THERAPY TERHADAP STATUS HARGA DIRI LANSIA POST POWER SYNDROME DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMATA
Proses penuaan (aging process) merupakan proses alami yang ditandai dengan terjadinya penurunan serta perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial dalam aktivitas sehari-hari yang menimbulkan penurunan produktivitas pada lansia terkhusus dalam bidang pekerjaan. Perubahan status dari bekerja menjadi tidak bekerja dapat menjadi faktor terjadinya stressor psikologis pada lansia yang dapat berkembang menjadi konsep diri yang negatif yakni perasaan tidak berharga. Reminiscence Group Therapy atau terapi kenangan merupakan salah satu jenis terapi dengan pendekatan perilaku dan kognitif yang dirancang khusus untuk meningkatkan status kesehatan mental pada lansia dengan menggunakan memori tentang hal-hal yang menyenangkan bagi lansia untuk memelihara kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reminiscence group therapy terhadap status harga diri lansia post power syndrome. Metode penelitian menggunakan pre eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 11 orang responden lansia yang telah pensiun dengan post power syndrome.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden dengan harga diri rendah sebelum diberikan reminiscence group therapy. Hasil uji wilcoxon setelah reminiscence group therapy menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan yaitu P Value = 0,001 atau P
A.NUR SETYAWATI DWI SUHARDINI - Personal Name
SKRIPSI KEP11
SKRIPSI KEP11
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2018
Keperawatan
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
A.NUR SETYAWATI DWI SUHARDINI. (2018).PENGARUH REMINISCENCE GROUP THERAPY TERHADAP STATUS HARGA DIRI LANSIA POST POWER SYNDROME DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMATA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd