Detail Cantuman Kembali
PENGARUH TEKNIK STERIL TERAPI CAIRAN INTRAVENA TERHADAP KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG PERAWATAN RSUD SINJAI KABUPATEN SINJAI
Keseimbangan cairan ditentukan oleh intake atau masukan cairan dan
pengeluaran cairan. Pemasukan cairan berasal dari minuman dan makanan.
Kebutuhan cairan setiap hari antara 1.800 – 2.500 ml/hari. Sekitar 1.200 ml/hari
berasal dari minuman dan 1.000 ml/hari dari makanan. Sedangkan pengeluaran
cairan melalui ginjal dalam bentuk urine 1.200 – 1.500 ml/hari, feses 100 ml/hari,
paru-paru 300– 500 ml/hari dan kulit 600 – 800 ml/hari.
Namun demikian, pemberian infus intravena sangat dibutuhkan bila
asupan melalui oral atau enteral tidak memadai, sebagai contoh pada pasien
koma, pasien yang sukar minum atau makan karena anoreksia, atau saluran cerna
yang perlu diistirahatkan sebelum pembelahan usus atau kelainan-kelainan gastro
interstinal.
WULAN ANGGRIANI ASIS - Personal Name
SKRIPSI KEP454
SKRIPSI KEP454
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2010
Keperawatan
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
WULAN ANGGRIANI ASIS. (2010).PENGARUH TEKNIK STERIL TERAPI CAIRAN INTRAVENA TERHADAP KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG PERAWATAN RSUD SINJAI KABUPATEN SINJAI.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd