Detail Cantuman Kembali
HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU MASA MENOPOUSE DI KELURAHAN MANGASA KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR TAHUN 2010
Jumlah penduduk Wanita Indonesia yang berusia di atas 50 tahun (masa
menopouse) pada tahun 2005 adalah 15,9 juta orang. Di Provinsi Sulawesi Selatan
terdapat sekitar 300 ribu wanita menopouse. Sedangkan di Kota Makassar tercatat
sebanyak 11% dari jumlah wanita menopouse provinsi atau sebesar 33 ribu orang
wanita. Populasi tersebut menghadapi suatu masa dimana kemampuan reproduksi
wanita telah berakhir (berakhirnya menstruasi atau haid). Masa ini sering dianggap
sebagai momok dalam kehidupan wanita. Oleh karena itu, realitas sikap wanita
terhadap masa menopouse menjadi ganda, sebagian menerimanya sebagai
keuntungan karena telah berkurang “kerepotannya”. Sebagian lainnya,
menyambutnya dengan kecemasan, karena mendapati diri kehilangan peran dan
fungsi kodratinya sebagai wanita.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gambaran diri
dengan tingkat kecemasan ibu masa menopouse di Kelurahan Mangasa Kota
Makassar Tahun 2010. Penelitian ini bersifat kuantitatif korelasional dilaksanakan
pada tanggal 26 Juli hingga 20 Agustus 2010. Populasi berjumlah 90 orang dengan
menetapkan sampel secara simple randon sampling sebanyak 74 responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu menopouse di
Kelurahan Mangasa memiliki gambaran diri menerima (n=67; 90,54%). Lebih dari
lima puluh persen ibu menopouse di Kelurahan Mangasa memiliki tingkat
kecemasan berat (n=41; 55,40%). Artinya, Ha. penelitian ini, yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara gambaran diri dengan tingkat kecemasan ibu
masa menopouse di Kelurahan Mangasa, tidak diterima. Hal itu sesuai dengan
hasil uji dengan menggunakan metode Kolmogorov Smirnov yang menunjukkan
bahwa nilai p = 1.000 lebih besar dari nilai level of significance () yaitu 0,05 yang
berarti tidak ada korelasi bermakna antara gambaran diri ibu masa menopouse
dengan tingkat kecemasan ibu masa menopouse.
Penjelasan mengenai hasil penelitian tersebut sekaligus menjadi
kesimpulan bahwa telah perubahan kompleks di tengah-tengah masyarakat dimana
aksesibiltas informasi pengetahuan dapat berlangsung secara arbitrer (manasuka).
Kondisi tersebut menyebabkan perubahan kapasitas masyarakat akan informasi
pengetahuan secara informal, tanpa harus relevan dengan pendidikan formal,
aktivitas profesional dan tanpa perlu relevansi dengan stabilitas ekonomi mereka. Penelitian ini menyarankan antara lain; pendidikan keperawatan perlu
menekankan pemahaman kompleks tentang suatu diagnosa bahwa ekses yang
timbul pada masa menopouse bukanlah semata-amata sesuatu yang timbul akibat
perubahan pada fungsi fisik dan psikologis semata, melainkan perlu pula
mengamati kecenderungan-kecenderungan baru di tengah-tengah masyarakat yang
tampak sebagai gejala kompleks dan ikut mempengaruhi kesiapan, kematangan
dan kemapanan masyarakat dalam mengahdapi problematika sehari-hari fisis
maupun psikis. Disarankan kepada perawat maternitas agar secara pro aktif (home
visit) memberikan pendidikan kesehatan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi
pada masa menopouse adalah proses fisiologis alamiah, agar dapat diterima dengan
lapang dada dan tidak menimbulkan kecemasan.Untuk penelitian selanjutnya
diharapkan dapat meneliti gambaran diri dan tingkat kecemasan masa menopouse
dengan metode lain.
MIFTAHUL JANNAH - Personal Name
SKRIPSI KEP405
SKRIPSI KEP405
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2010
Keperawatan
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
MIFTAHUL JANNAH. (2010).HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU MASA MENOPOUSE DI KELURAHAN MANGASA KECAMATAN TAMALATE
KOTA MAKASSAR
TAHUN 2010.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd