Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Terapi Pijat Tui Na Terhadap Kualitas Makan Pada Balita Usia 2-5 Tahun Pasca Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya
Pada masa balita terutama usia 2 tahun, Air Susu Ibu (ASI) akan dihentikan dan makanan anak akan digantikan dengan jenis makanan orang dewasa yang dikonsumsi oleh keluarga pada umumnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu makanan keluarga yaitu kandungan gizi harus lengkap sesuai dengan kebutuhan anak. Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena masih berada pada masa pertumbuhan cepat dan aktivitasnya semakin meningkat. Demikian juga anak sudah mempunyai pilihan terhadap makanan yang disukai termasuk makanan jajanan. Oleh karena itu jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian secara khusus dari ibu atau pengasuh anak, terutama dalam memenangkan pilihan anak agar memilih makanan yang bergizi seimbang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tearapi pijat tui na pada balita usia 2-5 tahun pasca diare. Desain penelitian ini menggunakan one group pre post test design time series, pengambilan sampel secara Purposive sampling dengan melibatkan responden sebanyak 21 responden yang berdomisil di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya. Kualitas makan anak dinilai berdasarkan jumla kebutuhan energi konsumsi perhari yan diukur menggunakan Food Recall 24 jam .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kualitas makan saat dilakukan pre test yaitu 66,7 % dan post test yaitu 85,7%. Hasil uji paired t-test setelah Terapi Pijat Tui Na menunjukkan adanya perubahan yang signifikan yaitu p value = 0,000 atau p
Ika Nurhafsah - Personal Name
Kep 480
Kep 480
CD-ROM
Indonesia
2019
Keperawatan
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
Ika Nurhafsah. (2019).Pengaruh Terapi Pijat Tui Na Terhadap Kualitas Makan Pada Balita Usia 2-5 Tahun Pasca Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd