Detail Cantuman Kembali
PERILAKU PENYELAM PADA KEJADIAN DEKOMPRESI (STUDI KASUS PADA PENYELAM SUKU BUGIS DI KABUPATEN SINJAI TAHUN 2020)
Decompression sickness adalah suatu penyakit kelumpuhan akibat pelepasan dan
pengembangan gelembung-gelembung gas dari fase larut dalam darah/jaringan akibat
penurunan tekanan yang disebabkan oleh teknik penyelaman yang tidak tepat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji bagaimana perilaku penyelam suku bugis di Pulau Harapan
Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai pada kejadian penyakit dekompresi. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi serta menggunakan
snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pengetahuan penyelam
terkait faktor risiko penyakit dekompresi menyatakan lama menyelam, kedalaman menyelam
dan frekuensi menyelam merupakan faktor risiko penyakit dekompresi, pengetahuan
penyelam Suku Bugis sebelum menyelam (terdapat pengetahuan melihat kondisi cuaca
melalui tanda alam, mengetahui APD yang digunakan tetapi cara turun menyelam yang
secara langsung tanpa adanya safety stop), saat menyelam (pengetahuan lama menyelam 3-5
jam, kedalaman 25-30 meter, frekuensi menyelam 3-5 kali/hari) dan setelah menyelam (cara
naik kepermukaan yang secara langsung tanpa adanya safety stop). Aspek sikap yang
diwujudkan melalui tindakan aktivitas sebelum menyelam (melakukan prediksi kondisi cuaca
melalui tanda alam, menggunakan APD tetapi cara turun menyelam yang secara langsung
tanpa melakukan safety stop), saat menyelam (penyelaman dilakukan 3-5 jam/hari,
kedalaman 25-30 meter dan frekuensi menyelam 3-5 kali/hari) dan setelah menyelam (cara
naik kepermukaan yang secara langsung tanpa melakukan safety stop, adanya keluhan seperti
sakit kepala dan rasa keram) serta masih melakukan penyelaman saat menderita dekompresi.
Aspek pencegahan penyakit dilakukan dengan mengurangi frekuensi menyelam dan
menghindari faktor risiko dekompresi. Aspek kepercayaan dengan melaksanakan mabere
kanre-kanre ri tasi’e sebelum menyelam bertujuan agar selamat dan dilimpahkan banyak
rezeki oleh penghuni laut dan pamali yang dipercaya dengan tidak dapat mengunjungi
tempat-tempat tertentu dan mengucapkan kata monyet,anjing, serta pengobatan penyakit
dekompresi secara tradisional dengan menggunakan jahe merah serta minyak tanah dipercaya
dapat menyembuhkan decompression yang telah dilakukan secara turun temurun. Aspek
ketersediaan sarana kesehatan yaitu tersedianya sarana kesehatan berupa puskesmas yang
dapat dijangkau oleh informan. Aspek SDM kesehatan terdapat program UKK dengan
kegiatan penyuluhan bagi penyelam yang dilakukan petugas kesker tetapi belum berjalan
efektif. Aspek dukungan keluarga seperti dukungan instrumental (tindakan nyata) dan
emosional (support) yang diberikan kepada penyelam penderita penyakit dekompresi sangat
berperang penting bagi kesembuhan penyelam. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan rutin
dan pemeriksaan kesehatan serta pelatihan penyelaman oleh pemerintah agar terwujudnya
perilaku penyelaman yang selamat dan aman.
Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku Menyelam, Dekompresi, Kepercayaan
Suku Bugis
AINUN NUR INAYAH DARWIS - Personal Name
SKRIPSI KES608
SKRIPSI KES608
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2020
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
AINUN NUR INAYAH DARWIS. (2020).PERILAKU PENYELAM PADA KEJADIAN DEKOMPRESI
(STUDI KASUS PADA PENYELAM SUKU BUGIS DI KABUPATEN SINJAI TAHUN 2020).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd