Detail Cantuman Kembali
STUDI PERILAKU DELINKUENSI PADA REMAJA DI KOTA MAKASSAR
Faktor yang mempengaruhi delinkuensi pada remaja ialah faktor
sosiologis, faktor psikologis dan faktor biologis. Faktor sosiologis meliputi latar
belakang keluarga, komunitas dimana remaja berada, dan lingkungan sekolah.
Faktor psikologis meliputi hubungan remaja dengan orang tua dan faktor
kepribadian dari remaja itu sendiri. Faktor biologis merupakan pengaruh elemen
fisik dan organik dari remaja itu sendiri. Pada hal ini peneliti bertujuan untuk
mengetahui faktor sosiologis dan psikologis remaja delinkuensi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi
kasus. Jumlah informan sebanyak 10 orang yang terdiri atas remaja delinkuensi,
orang tua remaja delinkuensi, penyidik perlindungan perempuan dan anak dan
psikolog klinis pos pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Analisis data
dilakukan dengan triagulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sulitnya perekonomian membuat
orang tua harus bekerja lebih. Sibuknya orang tua untuk mencari nafkah
mengurangi perhatian yang ia berikan terhadap anaknya. Sehingga orang tua
kurang memberikan pengawasan dan anak menjadi merasa kurang diperhatikan.
Remaja yang merasa tidak nyaman berada di rumah mencari lingkungan yang
baru dan membuat mereka nyaman. Remaja memiliki kelompok bermain yang
memberikan pengaruh terhadap mereka. Masalah yang diperoleh dari lingkungan
sekolah membuat anak tak ingin masuk ke sekolah kembali. Selain dari masalah
yang diperoleh di lingkungan sekolah, perhatian orang tua terhadap sekolah anak
yang kurang membuat anak malas. Sikap tempramen orang tua terhadap masalah
anak disekolah menjadi salah satu faktor anak tidak bersemangat untuk pergi ke
sekolah. Ada hubungan yang tidak baik antara orang tua dan anak. Hilangnya
peran orang tua sebagai tempat untuk meminta solusi menjadi salah satu faktor
terjadinya delinkuensi pada anak.
Disarankan pula kepada orang tua untuk memberikan perhatian terhadap
remaja yang ada di sekitarnya, agar mereka tidak salah dalam bertindak maka
berikan mereka bimbingan, baik bimbingan moral dan bimbingan agama. Kepada
instansi pemerintah/ aparat Negara Agar memberikan informasi terkait masalahmasalah yang dihadapi oleh remaja. Sebaiknya aparat memberikan informasi yang
merata kepada masyarakat terkait kenakalan remaja dan memberikan bimbingan
serta arahan kepada remaja. Kepada sekolah untuk memperbanyak ekstrakulikuler
yang berkaitan dengan hobi anak, agar waktu luang anak dapat terisi dengan hal
yang positif sehingga mereka tidak berperilaku delinkuensi.
Kata Kunci : Remaja Delinkuensi, Sosiologis, Psikologis
WIDYA SARI - Personal Name
SKRIPSI KES646
SKRIPSI KES646
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2020
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
WIDYA SARI. (2020).STUDI PERILAKU DELINKUENSI PADA REMAJA DI KOTA MAKASSAR.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd