Detail Cantuman Kembali
STUDI TENTANG KUALITAS BAKTERIOLOGIS MAKANAN DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA KABUPATEN MAROS
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia karena di dalamnya
mengandung nutrisi yang diperlukan antara lain untuk pertumbuhan badan,
memelihara jaringan tubuh yang telah tua atau rusak, diperlukan untuk proses
metabolisme dalam tubuh, dan menghasilkan energi sehingga dapat melakukan
aktivitas. Makanan yang kita makan bukan saja harus memenuhi gizi dan
mempunyai bentuk yang menarik, akan tetapi juga harus aman dalam arti tidak
mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan
penyakit. Mengenai penyakit yang diderita para tahanan dan narapidana di
Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Maros selama April 2010, dari 136 tahanan
dan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Maros, terdapat 58 orang
yang sakit. Dan dari 58 orang sakit terdapat 3,44% yang menderita diare.
Penelitian ini sifatnya deskriftif dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana kualitas bakteriologis makanan sebelum dan sesudah diolah di
Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Maros serta ada atau tidaknya bakteri
salmonella dan E.Coli pada makanan yang dianggap berpotensi pada makanan
yang disajikan di Lembaga pemasyarakatan Kabupaten Maros.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tanggal 06 – 17 Juli 2010
pada ruang dapur Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Maros didapatkan bahwa
dari 18 sampel (9 bahan makanan dan 9 makanan) terdapat satu makanan yang
tidak memenuhi syarat yaitu tempe tepung goreng berdasarkan SK Dirjen POM
No.03726/B/SKVII/1989 dan Permenkes RI No. 362/Menkes/Per/IV/1998, karena
jumlah kuman lebih dari 1.000.000 koloni/gram. Dan dari 4 sampel pemeriksaan
kultur/ jenis bakteri tidak ditemukan Salmonella ataupun E.Coli.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis menyarankan kepada
instansi terkait untuk perlu diadakan pengawasan terhadap pengolahan makanan
di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kabupaten Maros untuk mencegah
terjadinya kejadian penyakit yang bersumber dari makanan. Untuk mencegah
terkontaminasinya makanan yang diakibatkan oleh pengolahan makanan yang
tidak hygienis maka sebaiknya diadakan penyuluhan kepada pihak pengelola
makanan (pengawas dan penjamah makanan) dan sebaiknya para penjamah
makanan menjaga kebersihan di sekitar tempat pengolahan makanan dengan
membersihkan tempat tersebut sebelum dan sesudah pengolahan.
Nursalsabila
ANDI HAERANI - Personal Name
SKRIPSI KES13
SKRIPSI KES13
Untuk Baca FULL TEXT di Perpustakaan FKIK UINAM
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2010
Kesehatan Masyarakat
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ANDI HAERANI. (2010).STUDI TENTANG KUALITAS BAKTERIOLOGIS MAKANAN DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA KABUPATEN MAROS.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd