Detail Cantuman Kembali
Analisis Total Mikroba dan Nilai Gizi (Protein) pada Lawa Bale Makanan Tradisional Sulawesi Selatan
Makanan tradisional adalah jenis makanan yang erat kaitannya dengan fenomena lokal yaitu semua hal yang melatarbelakangi tumbuh kembangnya jenis makanan tersebut disuatu daerah pemukiman. Beberapa makanan tradisional diolah menggunakan tehnik pengasaman dan blansir seperti Lawa Teri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah total mikroba dan nilai gizi pada Lawa Bale, dan tehnik yang paling aman untuk dikonsumsi di masyarakat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre – eksperimen yaitu Post – Test Only Design (One Shot Case Study). Jumlah sampel yang digunakan adalah 50 gram ikan teri pada masing – masing sampel.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah semua perlakuan mengalami denaturasi protein tetapi tetap aman untuk dikonsumsi karena masih dibawah ambang batas cemaran mikroba yaitu 500.000 koloni/gram. Pengolahan Lawa Bale yang paling baik adalah pengolahan yang hanya menggunakan pengasaman karena terbukti dapat menekan pertumbuhan mikroba secara maksimal dan denaturasi proteinnya sedikit jika dibandingkan dengan yang menggunakan blansir terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis menyarankan kepada masyarakat agar tetap mempertahankan dan melestarikan makanan tradisional Lawa Bale sebagai pangan lokal dan sebagai alternatif sumber pangan berprotein untuk masyarakat.
Kata kunci : Makanan Tradisional, Lawa Bale, Ikan Teri, Total Mikroba, Protein, Pengasaman dan Blansir
Daftar pustaka : 50 (1990-2012)
ANDRIANI - Personal Name
SKRIPSI KES239
SKRIPSI KES239
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2013
Kesehatan Masyarakat
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ANDRIANI. (2013).Analisis Total Mikroba dan Nilai Gizi (Protein) pada Lawa Bale Makanan Tradisional Sulawesi Selatan.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd