Detail Cantuman Kembali
STUDI KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI PADJONGA DAENG NGALLE KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2011
menangani, merawat dan pengobatan menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang cukup banyak. Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar sudah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang dikhawatirkan mengandung bahan yang berbahaya tersebut dapat aman atau bebas dari bahan pencemar sebelum dibuang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air limbah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar dilihat dari parameter BOD5 dan COD. Untuk itu dilakukan penelitian dengan metode Observasional dengan pendekatan deskritif melalui pengambilan sampel pada 2 titik, titik I pada Inlet dan titik II pada Outlet dengan jumlah sampel 24, dan pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Akedemi Kesehatan Lingkungan (AKL) Banta-bantaeng oleh tenaga laboratorium.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan diperoleh kadar BOD5 pada titik I (Inlet) 181,48 mg/l, dan titik II (Outlet) 118,12 mg/l. Kadar COD pada titik I (Inlet) 322,84 mg/l, dan pada titik II (Outlet) 229,05 mg/l. Jika dibandingkan dengan kadar maksimum yang diperbolehkan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No Kep-58/MENLH/12/995, untuk kadar BOD5 dan COD kualitas air limbahnya belum memenuhi syarat.
Karena itu disarankan kepada pengelolah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle agar memberikan perhatian pada limbah cair dari kegiatan rumah sakit utamanya dari segi kualitasnya yaitu dengan mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang diolah dapat memenuhi standar serta melakukan pengawasan secara kontinyu dan pemeriksaan secara berkala terhadap limbah cair yang dihasilkan.
Kata Kunci : Kualitas Air Limbah
Daftar Bacaan : 21 (1954 – 2011)
menangani, merawat dan pengobatan menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang cukup banyak. Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar sudah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang dikhawatirkan mengandung bahan yang berbahaya tersebut dapat aman atau bebas dari bahan pencemar sebelum dibuang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air limbah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar dilihat dari parameter BOD5 dan COD. Untuk itu dilakukan penelitian dengan metode Observasional dengan pendekatan deskritif melalui pengambilan sampel pada 2 titik, titik I pada Inlet dan titik II pada Outlet dengan jumlah sampel 24, dan pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Akedemi Kesehatan Lingkungan (AKL) Banta-bantaeng oleh tenaga laboratorium.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan diperoleh kadar BOD5 pada titik I (Inlet) 181,48 mg/l, dan titik II (Outlet) 118,12 mg/l. Kadar COD pada titik I (Inlet) 322,84 mg/l, dan pada titik II (Outlet) 229,05 mg/l. Jika dibandingkan dengan kadar maksimum yang diperbolehkan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No Kep-58/MENLH/12/995, untuk kadar BOD5 dan COD kualitas air limbahnya belum memenuhi syarat.
Karena itu disarankan kepada pengelolah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle agar memberikan perhatian pada limbah cair dari kegiatan rumah sakit utamanya dari segi kualitasnya yaitu dengan mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang diolah dapat memenuhi standar serta melakukan pengawasan secara kontinyu dan pemeriksaan secara berkala terhadap limbah cair yang dihasilkan.
Kata Kunci : Kualitas Air Limbah
Daftar Bacaan : 21 (1954 – 2011)
menangani, merawat dan pengobatan menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang cukup banyak. Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar sudah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang dikhawatirkan mengandung bahan yang berbahaya tersebut dapat aman atau bebas dari bahan pencemar sebelum dibuang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air limbah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar dilihat dari parameter BOD5 dan COD. Untuk itu dilakukan penelitian dengan metode Observasional dengan pendekatan deskritif melalui pengambilan sampel pada 2 titik, titik I pada Inlet dan titik II pada Outlet dengan jumlah sampel 24, dan pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Akedemi Kesehatan Lingkungan (AKL) Banta-bantaeng oleh tenaga laboratorium.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan diperoleh kadar BOD5 pada titik I (Inlet) 181,48 mg/l, dan titik II (Outlet) 118,12 mg/l. Kadar COD pada titik I (Inlet) 322,84 mg/l, dan pada titik II (Outlet) 229,05 mg/l. Jika dibandingkan dengan kadar maksimum yang diperbolehkan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No Kep-58/MENLH/12/995, untuk kadar BOD5 dan COD kualitas air limbahnya belum memenuhi syarat.
Karena itu disarankan kepada pengelolah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle agar memberikan perhatian pada limbah cair dari kegiatan rumah sakit utamanya dari segi kualitasnya yaitu dengan mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang diolah dapat memenuhi standar serta melakukan pengawasan secara kontinyu dan pemeriksaan secara berkala terhadap limbah cair yang dihasilkan.
Kata Kunci : Kualitas Air Limbah
Daftar Bacaan : 21 (1954 – 2011)
menangani, merawat dan pengobatan menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang cukup banyak. Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar sudah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang dikhawatirkan mengandung bahan yang berbahaya tersebut dapat aman atau bebas dari bahan pencemar sebelum dibuang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air limbah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle Kab. Takalar dilihat dari parameter BOD5 dan COD. Untuk itu dilakukan penelitian dengan metode Observasional dengan pendekatan deskritif melalui pengambilan sampel pada 2 titik, titik I pada Inlet dan titik II pada Outlet dengan jumlah sampel 24, dan pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Akedemi Kesehatan Lingkungan (AKL) Banta-bantaeng oleh tenaga laboratorium.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan diperoleh kadar BOD5 pada titik I (Inlet) 181,48 mg/l, dan titik II (Outlet) 118,12 mg/l. Kadar COD pada titik I (Inlet) 322,84 mg/l, dan pada titik II (Outlet) 229,05 mg/l. Jika dibandingkan dengan kadar maksimum yang diperbolehkan sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No Kep-58/MENLH/12/995, untuk kadar BOD5 dan COD kualitas air limbahnya belum memenuhi syarat.
Karena itu disarankan kepada pengelolah Rumah Sakit Umum Daerah Haji Padjonga Daeng Ngalle agar memberikan perhatian pada limbah cair dari kegiatan rumah sakit utamanya dari segi kualitasnya yaitu dengan mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar limbah yang diolah dapat memenuhi standar serta melakukan pengawasan secara kontinyu dan pemeriksaan secara berkala terhadap limbah cair yang dihasilkan.
Kata Kunci : Kualitas Air Limbah
ISRAWATI - Personal Name
SKRIPSI KES223
SKRIPSI KES223
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2011
Kesehatan Masyarakat
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
ISRAWATI. (2011).STUDI KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI PADJONGA DAENG NGALLE KABUPATEN TAKALAR TAHUN 2011.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd