SARTIKA; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

ANALISIS KADAR GLUKOSA DAN FRUKTOSA PADA BEBERAPA MADU MURNI YANG BEREDAR DI PASARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL


Kadar gula penyusun madu menurut SII selama ini ditentukan berdasarkan total gula pereduksi sehingga belum bisa diketahui kadar masing – masing Gula penyusun mudu tersebut. Madu mengadung berbagai jenis Gula pereduksi yaitu Glukos, Fruktosa, dan Maltosa. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kadar Glukosa, dan Fruktosa dengan menggunakan metode Spektrofotometri visibel tehadap dua jenis madu dari jenis bunga yang bebeda.
Untuk menganalisis metode Anthrone diambil sebagai metode yang cocok unuk menentukan gula. Dengan penambahan pereaksi anthrone dalam sampel terjadi reaksi antara larutan glukosa dengan anthrone – asam sulfat yang berwarna hijau agak kekuningan, namun setelah dipanaskan berwarna hijau, setelah bereaksi dapat dilihat absorbansnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa pada madu A adalah 14,46, maka B adalah 15,16, dan madu C adalah 10,86. Kadar Fruktosa pada madu A adalah 13,3%, maka B adalah 5,4%, dan C adalah 6,5%. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing sampel yang ditelitih tidak memiliki kadar Glukosa dan Fruktosa yang sesuai dengan syarat mutu madu Nasional dimana kandungan gula pereduksi (Glukosa dan Fruktosa) total adalah menimal 60% kadar gula pereduksi total pada madu A adalah 27,7%, madu B adalah 20,5%, dan madu C adalah 17,3%.
Kata Kunci : Glukosa, Fruktosa, Anthrone, Spektrofotometri, Madu
SARTIKA - Personal Name
SKRIPSI FAR226
SKRIPSI FAR226
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2011
Farmasi
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
SARTIKA. (2011).ANALISIS KADAR GLUKOSA DAN FRUKTOSA PADA BEBERAPA MADU MURNI YANG BEREDAR DI PASARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd