JULI ASTUTI HATSA; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

UJI AKTIVITAS KRIM CAMPURAN EKSTRAK BANGLE, DAUN ASAM JAWA, DAN TEMULAWAK MENGGUNAKAN SURFAKTAN KATIONIK, ANIONIK DAN NON-IONIK TERHADAP BAKTERI JERAWAT


Telah dilakukan formulasi sediaan krim ekstrak etanol bangle (Zingiber
purpureum Roxb), daun asam jawa (Tamarindus indica), dan temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sediaan krim
yang mengandung campuran ekstrak etanol bangle (Zingiber purpureum Roxb),
daun asam jawa (Tamarindus indica), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
dengan menggunakan surfaktan kationik, anionik dan nonionik.
Bangle (Zingiber purpureum Roxb), daun asam jawa (Tamarindus indica),
dan temulawak (Curcuma xathorrhiza Roxb) diekstraksi dengan metode maserasi
menggunakan etanol. Ekstrak kemudian diuji daerah hambat optimumnya terhadap
bakteri uji yang diisolasi dari wajah berjerawat seorang probandus. Pengujian daerah
hambat ekstrak menggunakan konsentrasi masing-masing ekstrak sebesar 0,63%,
1,25%, dan 2,5%. Dimana ketiga konsentrasi tersebut dapat menghambat
pertumbuhan bakteri jerawat.
Kemudian campuran ekstrak bangle (Zingiber purpureum Roxb), daun asam
jawa (Tamarindus indica), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
menggunakan konsentrasi masing-masng ekstrak 1,25% diformulasi menjadi sediaan
krim menggunakan surfaktan kationik (Benzalkonium klorida), anionik
(Trietanolamin dan asam stearat) dan nonionik (tween 60 dan span 60) dengan
konsentrasi 2%, 3% dan 4%. Krim tersebut kemudian diuji aktivitasnya terhadap
bakteri jerawat dengan menggunakan metode pengukuran daerah hambat sediaan.
Krim yang menggunakan surfaktan kationik (benzalkonium klorida) dengan
konsentrasi 2%, 3% dan 4% dan krim yang menggunakan surfaktan anionik
(Trietanolamin dan asam stearat) dengan konsentrasi 2%, 3% dan 4% tidak dapat
menghambat pertumbuhan bakteri jerawat. Sedangkan pada krim dengan
menggunakan surfaktan nonionik (Tween 60 dan span 60) dengan konsentrasi 2%,
3% dan 4% dapat menghambat pertumbuhan bakteri jerawat. Sehingga dapat
diketahui bahwa krim yang menggunakan surfaktan nonionik merupakan krim yang
paling baik dalam menghambat aktivitas bakteri jerawat.

JULI ASTUTI HATSA - Personal Name
SKRIPSI FAR380
SKRIPSI FAR380
Untuk Baca FULL TEXT di Perpustakaan FKIK UINAM
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2011
Farmasi
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
JULI ASTUTI HATSA. (2011).UJI AKTIVITAS KRIM CAMPURAN EKSTRAK BANGLE, DAUN ASAM JAWA, DAN TEMULAWAK MENGGUNAKAN SURFAKTAN KATIONIK, ANIONIK DAN NON-IONIK TERHADAP BAKTERI JERAWAT.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd