MUH.WARDIMAN; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

HUBUNGAN JUMLAH PENGHUNI, JUMLAH TEMPAT PENAMPUNGAN AIR (TPA) DAN PELAKSANAAN 3M PLUS DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK Aedes Sp DI KELURAHAN BALLEANGING KECAMATAN BALOCCI KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2015


Kelurahan Balleangin merupakan salah satu dari kelurahan yang ada di kecamatan
Balocci yang memilik jumlah penduduk terbanyak dan ditemukan kasus DBD tiap
tahunnya. Menurut data dari P2DBD Puskesmas Balocci pada tahun Tahun 2013-
Agustus 2015, diketahui bahwa jumlah kasus DBD di Kelurahan Balleangin sebanyak
95 kasus, 96 kasus dan 22 kasus berturut-turut. Salah satu upaya pencegahan penyakit
DBD adalah memutuskan rantai penularan dengan cara mengendalikan vektor melalui
kegiatan pelaksanaan 3M Plus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan jumlah penghuni, jumlah tempat penampungan air (TPA) dan pelaksanaan
3M plus terhadap keberadaan jentik Aedes sp di kelurahan Balleangin bulan September
– Oktober tahun 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analitik dan
menggunakan rancangan cross sectional, sampel yang di ambil sebanyak 290 rumah
tangga. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified sampling
terhadap 6 RW dan accidental sampling terhadap masing-masing rumah tangga. Metode
pengumpulan data menggunakan data primer berupa wawancara dengan instrument
penelitian kuesioner dan observasi, dan data sekunder berupa data P2DBD dari
Puskesmas Balocci tahun 2013-April 2015. Waktu penelitian dilaksanakan bulan
September-Oktober 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar variabel yang diteliti
menunjukan hubungan yang bermakna dengan keberadaan jentik Aedes sp adapun
variabel yang tidak memiliki hubungan yakni variabel menutup lubang-lubang pada
potongan bambu dan pohon (p value 0,867). Dan variable yang memiliki hubungan
yakni variable jumlah penghuni (p value 0,000), jumlah tempat penampungan air (TPA)
(p value 0,000), menguras tempat penampungan air (p value 0,000), menutup tempat
penampungan air (p value 0,000), mengubur barang bekas ( p value 0,000) ,
memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancer (p value 0,000), menabur bubuk
abate (p value 0,000), memelihara ikan pemakan jentik (p value 0,014), memasang
kawat kasa (p value 0,000),kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah (p value
0,001), mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai (p value 0,000).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan sebaiknya pihak
puskesmas meningkatkan pemeriksaan jentik secara berkala, dan meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam melaksanakan 3M plus secara berkelanjutan. Hal ini
dimaksudkan untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti dan menekan angka
kejadian DBD.
MUH.WARDIMAN - Personal Name
SKRIPSI KES90
SKRIPSI KES90
Text
Indonesia
perpustakaan FKIK
2016
Kesehatan Masyarakat
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
MUH.WARDIMAN. (2016).HUBUNGAN JUMLAH PENGHUNI, JUMLAH TEMPAT PENAMPUNGAN AIR (TPA) DAN PELAKSANAAN 3M PLUS DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK Aedes Sp DI KELURAHAN BALLEANGING KECAMATAN BALOCCI KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2015.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd